Rabu, 01 September 2010

Terarium Seni Taman dalam Kaca

Terarium Seni Taman  dalam Kaca


Keterbatasan lahan bukanlah halangan untuk memelihara dan mendapatkan kesenangan dari tanaman hias. Terarium atau vivarium menjadi solusinya. Terarium mampu menghadirkan nilai artistik tersendiri dalam botol kaca, yang tidak dapat ditemui pada tanaman yang sekedar diletakkan pada rak susun, dalam pot atau bahkan taman yang luas.


Apa itu Terarium (terrarium)

Terarium atau vivarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini.

Terarium akan menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarim dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis maupun lainnya.

Pertama kali terarium diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Terarium yang saat ini tersedia, dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu:

  • Terarium Udara Terbuka, yaitu terarium dengan bagian atas terbuka atau tidak tertutup. Untuk membuat miniatur tanaman, media seperti ini yang paling mudah digunakan dan dirawat. Anda bahkan dapat membuat dekorasi tanaman dalam terarium jenis ini dalam waktu yang sangat singkat.
  • Terarium Tertutup, yaitu terarium dengan kondisi tertutup rapat di semua bagian. Tujuannya untuk membuat biosfer yang unik di dalam terarium tersebut. Terarium ini yang paling sulit untuk dibuat dan dirawat. Lebih banyak tantangan dalam membuat terarium jenis ini. Beberapa faktor yang harus menjadi perhatian khusus untuk terarium tertutup adalah masalah jumlah air dan pencahayaan yang tepat. Terarium jenis ini biasanya memiliki bagian atas yang kecil untuk meletakkan tanaman dan material lainnya di dalam terarium. Tentu ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
  • Terarium Binatang, seperti namanya, terarium jenis ini digunakan untuk meletakkan binatang kecil untuk dipajang. Misalnya kadal, iguana, katak, kura-kura kecil atau ular. Tujuannya untuk menampilkan tiruan dari dunia fauna yang sebenarnya di alam bebas dengan memindahkannya ke media kaca yang menarik.

Jenis Tanaman Terarium

Mengingat terarium merupakan media kaca yang ukurannya terbatas dan memiliki biosfer yang unik, maka pemilihan tanaman yang diletakkan di dalam terarium juga haruslah tepat. Beberapa tanaman yang biasa digunakan dalam terarium antara lain sansiviera, kaktus, sukulen dan bromelia.

Cara Membuat Terarium

Sebagai langkah awal, Anda dapat mempersiapkan beberapa media tanam maupun material untuk dekorasi. Beberapa media yang diperlukan antara lain (dari urutan teratas):

  • Pasir zeolit
  • Tanah humus
  • Spagnum moss
  • Arang
  • Bebatuan dan pasir

Kemudian siapkan peralatan yang akan digunakan untuk membuat taman miniatur dalam terarium. Peralatan yang digunakan relatif mudah didapat dan murah, antara lain:

  • Untuk terarium, Anda dapat menggunakan akuarium ikan yang kecil, mangkuk kaca besar, kotak kaca, botol kaca atau toples
  • Skop mini untuk bercocok tanam atau sendok
  • Penjepit (pin Set) atau sumpit
  • Gunting
  • Corong plastik atau corong kertas buatan
  • Penyemprot tanaman (sprayer)
  • Ceret penyiraman
  • Kain kasa
  • Kuas

Setelah semua persiapan selesai, tiba saatnya membuat terarium. Cara membuat terarium adalah sebagai berikut:

  • Cuci media kaca dengan air panas dan bersabun. Bilas media kaca lalu keringkan.
  • Buat lapisan batu atau pasir atau media lainnya di bagian bawah dengan tebal kira-kira 2-3 cm.
  • Tambahkan arang dengan ketebalan 1-2 cm.
  • Dengan sendok ataupun skop mini, tambahkan lapisan media seperti tanah humus setebal 5-8 cm. Buat sedikit gundukan untuk memperindah. Jika Anda menggunakan akurium, Anda dapat meninggikan gundukan di salah satu sisi sebagai latar belakang.
  • Gali lubang kecil pada lapisan tanah tersebut untuk akar tanaman
  • Ambil tanaman yang cocok, lalu bersihkan bagian akarnya dari sisa-sisa tanah. Potong daun yang rusak. Letakkan tanaman pada lubang kecil yang telah digali dan tutupi akarnya dengan tanah.
  • Jika Anda menggunakan akuarium atau kotak kaca yang lebih besar, Anda dapat meletakkan beberapa tanaman dalam satu terarium tersebut. Letakkan tanaman yang lebih besar di bagian belakang.
  • Basahi tanah, namun jangan menyiram secara berlebihan. Cukup basahi hingga tanah menjadi lembab.
  • Anda dapat mempercantik terarium tersebut dengan menambahkan batu, miniatur taman, bahkan binatang kecil.
  • Letakkan terarium Anda pada lokasi yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  • Basahi tanah jika sudah mulai terlihat kering. Misalnya untuk tanaman sukulen, Anda dapat menyiram setiap 5 hari sekali. Untuk tanaman jenis lainnya yang tidak membutuhkan banyak air, Anda dapat menyiramnya seminggu sekali.

Teknik Perawatan Terarium

Info Buku Terarium

TerariumSebuah buku dengan judul "Art of Terrarium" yang ditulis oleh Feri Sulianta tampaknya cocok untuk anda yang tertarik dan berminat untuk mempelajari lebih dalam perihal Terarium.

Buku ini mengetengahkan semuanya, dari peralatan yang diperlukan untuk membuat terarium, media, ornamen dan desainnya.


Judul Buku: Art of Terrarium
Edisi: Pertama - New Release (2009)
Penulis: Feri Sulianta
Penerbit: Lily Publisher

Terarium dapat diletakkan dalam ruangan dalam jangka waktu lama tanpa harus terkena sinar matahari, dengan mengganti cahaya matahari dengan lampu khusus. Anda dapat meletakkan terarium di dalam rumah, dalam rak pajangan Anda, di kantor maupun galeri. Ini akan menambah keunikan dekorasi ruangan dan juga menambah koleksi tanaman indoor dalam ruangan Anda.

Meskipun mudah, tanpa teknik dan media yang seksama, terarium tidak dapat bertahan lama. Tanpa teknik perawatan terarium yang tepat, tanaman akan merana karena rusaknya siklus air.

Siramlah tanaman atau media tanah dengan air ketika mulai terlihat kering. Secara rutin lakukan penyiraman setiap seminggu sekali atau kurang jika diperlukan. Potong daun yang mulai rusak agar tanaman dalam terarium tetap indah.

Lokasi tanaman juga patut diperhatikan. Jangan letakkan di daerah yang terkena sinar matahari secara langsung karena dapat membuat kondisi tanah cepat kering.

Jika Anda juga meletakkan binatang kecil di dalam terarium, bersihkan bagian dalam terarium dari kotoran hewan dan sisa makanan. Dengan demikian terarium Anda akan tetap terlihat menarik.

Sungguh unik! Miniatur hutan hujan tropis, ekosistem gurun, kebun sayur dan lain sebagainya hanya dimungkinkan dengan terarium.

sumber: kumpulan info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar